Menyelisik Kabar E-sport Menjadi Kurikulum Sekolah


E-Sport merupakan kompetisi permainan yang menggunakan sistem elektronik. Game yang dimainkan antara lain Mobile Legends, PUBG, Fortnite, Starcraft, Clash Royal, Point Blank, Rocket Lague dan lain-lain. Baru-baru ini, wacana memasukkan E-Sport ke dalam kurikulum sekolah menjadi topik perbincangan. Pertanyaan ini muncul dalam proses perancangan kurikulum baru oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang akan mengutamakan kemampuan berpikir kritis. 

Menurut Nurussalam Kasman, Guru SMP Muhammadiyah 1 jakarta, sudah hampir semua siswa mengetahui tentang E-Sport dikarenakan hampir semua dari mereka mengetahui game yang sedang booming di Indonesia yang sudah mendunia jadi mereka semua mengetahuinya.

Menanggapi wacana E-Sport Nurussalam berpendapat jika untuk kurikulum menurutnya kurang tepat dan ia tidak setuju, karena pada umumnya sekolahan itu mengajarkan pendidikan formal yang mengutamakan prestasi akademik dan pada dasarnya sekolah itu untuk masa depan individu diantaranya karir dan keluarga. Menurutnya, jika esport diberikan peluang untuk masuk pasti akan menganggu, dan itu membuat pembelajaran menjadi tidak efektif.

Selain itu, Muhammad Zaidaan Fakhir, siswa SMP Muhammadiyah 3 Jakarta beranggapan kurang setuju karena di Indonesia lebih tepatnya untuk pelajaran umum bukan untuk bermain game, menurutnya jika E-sport masuk Kurikulum, dikhawatirkan siswa akan lebih mengutamakan E-Sport dibandingkan Pelajaran.    

Komentar