Kisah Mengejar Ilmu di Kawasan Abrasi Muara Gembong


 

 

Secara keseluruhan, di Kampung Beting memiliki dua sekolah tingkat dasar; ada SDN 4 Pantai Bahagia dan MI Mansyaul Huda yang dikelola oleh Kementerian Agama, awalnya MI Mansyaul Huda merupakan Taman Pendidikan Agama (TPA) milik keluarga Pak Ahmad kemudian dijadikan sekolah formal, saat ini MI Mansyaul Huda Huda memiliki sekitar 30-40 siswa yang terdiri dari kelas 1 sampai 6.

Sewajarnya sekolah kegiatan MI Mansyaul Huda dimulai pada pagi pukul 07.00 WIB dengan diawali pembacaan Juz ‘amma dan asmaul husna, kemudian dilanjutkan kegiatan mengajar biasanya satu orang guru mengajar 2 kelas secara bersamaan seperti Pak Ahmad yang menjadi wali kelas 5 dan 6 di MI Mansyaul Huda, mata pelajarannya akan disamakan dan Pak Ahmad akan mengontrol secara bergantian 2 kelas tersebut.

Dampak abrasi terhadap pendidikan di Kampung Beting cukup serius seperti kondisi kelas yang sudah tidak layak dikarenakan lembab terendam air akibat abrasi, hal ini bisa dilihat mulai dari dinding dan lantai yang terlihat selalu basah. Benda lainnya yang terdampak adalah banyak buku-buku paket yang basah akibat abrasi serta meja kursi yang sudah terlihat rapuh.  

Selain itu, menurut Bu Nelly selaku pengajar di MI Mansyaul Huda dampak abrasi membuat kegiatan di MI Mansyaul Huda terkendala seperti kegiatan olahraga yang harus mencari tempat di luar sekolah dan upacara bendera yang tidak bisa dilakukan secara rutin karena halaman sekolah terdampak abrasi.

Meskipun begitu kegiatan belajar mengajar tetap dilaksanakan terkecuali saat air laut akibat abrasi dirasa cukup tinggi maka siswa-siswa akan dipulangkan atau diliburkan terlebih dahulu karena kondisi yang tidak memungkinkan atau mengkhawatirkan, cerita-cerita mengharukan pun diceritakan Bu Nelly bagaimana beliau harus memulangkan anak-anak yang rumahnya jauh dengan segera kerumah.

Alasan yang membuat anak-anak tetap bersekolah di MI Mansyaul Huda adalah karena jaraknya yang lebih dekat dibandingkan harus ke SDN 4 Pantai Bahagia yang jaraknya lebih jauh.

Komentar